promo pengguna baru ∙ kurir instan ∙ bebas ongkir ∙ cicilan 0%. Misalnya, tidak menggunakan pakaian yang terlalu ketat, terlalu pendek, atau tidak mengenakan baju model sleeveless. Mulai dari kemeja pria lengan pendek dan lengan panjang, blus wanita, tunik, rok batik pendek dan juga panjang. Saatnya upgrade penampilan kamu agar lebih trendi & cantik 21F4j. FilterFashion Anak & BayiPakaian Anak Laki-LakiSeragam SekolahPakaian Adat AnakBaju & Sepatu BayiFashion PriaAtasan PriaMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata 32rb+ produk untuk "baju adat laki laki" 1 - 60 dari 32rb+UrutkanAdCelana Jeans New Anak Laki-laki Untuk Usia 18 20 rbBekasistorebaby& 10Adstelan baju anak laki-laki motif dino BekasiPB baby& 4AdSETELAN BAJU ANAK LAKI LAKI/BAJU ANAK MOTIF CROCODILE 1-5 15 rbBekasiDeeps 2AdCelana Jeans New Anak Laki-Laki Untuk Usia 1-8 15AdSETELAN BAJU ANAK UNISEX KNZOO 1-5 10 30+baju anak sodariah laki baju adat betawi anak cowok setelan TimurSMOOTH 250+Sisa 3Setelan surjan anak laki-laki baju adat jawa lurik anak+rok+ 5 rbKab. WonogiriGaleri 500+TerlarisBaju sorjan lurik anak Laki Laki / pakaian adat khas jawa Laki PusatBatik 80+Terlarisbaju adat padang anak laki 4 - 6 10 rbJakarta 100+Terlarisbaju adat jawa beskap anak laki 1%Yogyakartarainbow ol 100+ Saat mendengar tentang Sulawesi Utara, yang terlintas di benak Moms kemungkinan kulinernya yang tidak biasa. Namun, provinsi ini juga memiliki pakaian adat Sulawesi Utara yang yang beribukota Manado ini juga memiliki ragam budaya yang menarik lho, Moms!Salah satunya pakaian adat Sulawesi Utara yang memiliki wujud dan cerita menarik di Utara didiami bermacam-macam suku, sepertiSuku MinahasaSuku Bolaang MongondowSuku SangiheSuku TalaudDengan keragaman suku ini semakin memperkaya khazanah budaya, termasuk pakaian adat Sulawesi Juga 4 Sisi Unik Pakaian Adat Kalimantan Barat Khas Suku Dayak dan SejarahnyaRagam dan Keunikan Pakaian Adat Sulawesi UtaraUntuk lebih mengenal keragaman pakaian adat Sulawesi Utara, mari simak ulasannya berikut!1. Baju Karai dan WuyangFoto Pakaian Adat Sulawesi Utara adat Sulawesi Utara khas Minahasa di masa lalu terdiri dari pakaian karai untuk laki-laki, dan wuyang untuk baju karai tanpa lengan, lurus, berwarna hitam dan terbuat dari baju karai, ada juga bentuk baju yang berlengan panjang, memakai kerah dan saku disebut baju yang dipakai masih sederhana, terdiri dari celana pendek sampai celana panjang seperti celana baju wuyang untuk perempuan terbuat dari kulit kayu menyerupai kebaya. Selain itu, mereka memakai blus atau gaun yang disebut pasalongan waktu, busana Minahasa makin berkembang dan banyak mendapat pengaruh dari luar, seperi Tiongkok dan Eropa, dalam hal ini negara wanita dengan sentuhan Spanyol berupa kebaya lengan panjang dipadukan rok sentuhan Tiongkok berupa kebaya warna putih dipadu dengan kain khas Tiongkok bermotif burung dan pria dengan pengaruh Spanyol berupa baju lengan panjang atau baniang, yang modelnya menyerupai jas tutup dengan celana baju ini terbuat dari kain blacu warna Busana Pengantin Khas MinahasaFoto Pakaian Adat Sulawesi Utara adat Sulawesi Utara khas Minahasa yang dikenakan pengantin perempuan, dikenal dengan sebutan baju ikan ini terdiri dari kebaya berwarna putih dan kain sarong warna serupa, yang disulam dengan motif sisik tampak seperti model ikan duyung sehingga busana ini dinamakan baju ikan sarong motif sisik ikan, juga ada sarong motif sarang burung yang disebut model salim sarong motif kaki seribu disebut model kaki seribu, dan sarong motif bunga disebut pengantin pria memakai busana yang terdiri dariBaju jas tertutup atau terbukaCelana panjangSelendang pinggangTopi yang disebut porongBusana pengantin pria jas tertutup disebut baju tatutu. Model baju tatutu berlengan panjang, tidak memiliki kerah dan leher baju, selendang pinggang dan lengan baju dihias dengan motif bunga Juga Prosesi Pernikahan Adat Betawi, Yuk Kenali!3. Busana Tonaas dan Walian WangkoFoto Pakaian Adat Sulawesi Utara tonaas wangko berupa baju kemeja lengan panjang berkerah tinggi. Model potongan bajunya lurus dengan kancing dan tanpa bajunya hitam dengan hiasan motif bunga padi berwarna kuning keemasan pada leher baju, ujung lengan dan sepanjang ujung baju bagian depan yang dikenakan, pakaian ini dipadukan dengan topi warna merah dengan motif bunga padi warna kuning itu, pria Minahasa juga mengenakan walian wangko, yang merupakan modifikasi bentuk dari baju tonaas baju ini panjang seperti jubah dan berwarna putih dengan hiasan corak bunga Juga 8 Ragam Pakaian Adat Sumatera Utara dan Ciri KhasnyaPara pria Minahasa mengenakan pakaian ini bersama topi porong nimiles, yang terbuat dari lilitan 2 buah kain berwarna merah-hitam dan balik paduan warna ini terdapat makna khusus, yaitu 2 unsur alam yang terdiri dari langit dan bumi, dunia dan alam busana walian wangko untuk wanita berupa baju kebaya panjang warna putih atau baju tanpa kerah dan kancing. Ketika dipakai, dipadukan dengan kain sarong batik warna gelap dan topi mahkota yang disebut itu, dilengkapi juga dengan selempang warna kuning atau merah, selop, kalung leher dan sanggul. Umumnya hiasan yang dipakai adalah motif bunga tonaas dan walian wangko umumnya dipakai untuk acara-acara resmi oleh hampir semua Laku TepuFoto Pakaian Adat Sulawesi Utara tepu adalah pakaian adat Sulawesi Utara khas suku Sangihe. Pakaian ini dikenakan oleh laki-laki dan khas busana ini adalah bentuknya terusan panjang. Baju pria mencapai lutut dan telapak kaki, dan dilengkapi dengan ikat kepala disebut baju wanita panjangnya mencapai betis. Bagian bawahnya menggunakan kain sarung yang disebut baju laku tepu berwarna terang dan mencolok seperti merah, ungu, kuning tua, dan hijau berbeda pada baju laku tepu menunjukkan identitas pemakainya. Warna laku tepu yang dikenakan seorang pemimpin dalam lingkup pemerintahan berbeda dengan pegawai atau bangsawan mengenakan laku tepu biru, merah dan kuning. Warna kuning atau putih pegawai tinggi oleh mereka dengan posisi biru sebagai simbol pegawai menengah. Sementara biru atau ungu sebagai simbol pegawai Juga Sederet Fakta Menarik dan Sisi Unik Pakaian Adat Sunda, Cari Tahu Moms!5. Baju Pengantin Bolaang MongondowFoto Pakaian Adat Sulawesi Utara Mongondow adalah salah satu etnis di Sulawesi Utara yang memiliki pakaian adat pengantin yang unik dan atasan untuk pengantin pria berupa baju kurung dari kain satin antalas yang mengkilap wama muka baju terbelah sampai ke bawah memakai kancing berwarna dari kain antalas yang dilingkarkan kain sutera warna putih pada pinggang dan disisipkan keris yang bersarung bagian pinggang hingga lutut dililit kain sarung pomerus, yang warnanya kontras dengan kepala berupa mogilenso atau sakapeti, topi yang bentuknya agak tinggi sekitar 28-30 untuk pengantin wanita memakai baju salu, dengan leher model huruf V yang agak lengan panjang dan warna baju mencolok, atau dibuat senada dengan warna pakaian pengantin leher dan dada dililitkan perhiasan hamsei dengan bintik-bintik keemasan, terbuat dari kain beludru dan diberi hiasan mengkilap itu dipermanis dengan perhiasan kalung dari untaian emas, cincin, giwang dan lokis untaian rambut berbentuk bunga pada keturunan bangsawan yang mengenakan pakaian pengantin pakaian pengantin untuk golongan kedua sesudah bangsawan disebut Kohongian, dan baju Simpal untuk golongan pendamping pemerintah dalam baju dan aksesoris untuk baju Kohongian dan simpal lebih KohongianFoto Pakaian Adat Kohongian seperti yang sudah disinggung sedikit di atas, golongan kedua sesudah bangsawan akan mengenakan pakaian ini tentu lebih sederhana dari kaum bangsawan. Meski demikian, Kohongian juga tidak bisa dipakai semabarangan orang, seiring berjalannya waktu, Kohongian mulai digunakan oleh beragam kaum dan tidak harus kaum beberapa pakaian adat mulai dilestarikan dan mulai diperkenalkan lagi sebagai bentuk warisan budaya daerah Sulawesi BiliuFoto Pakaian Adat Biliu merupakan pakaian adat khas Sulawesi Utara, tepatnya Gorontalo. Pakaian adat ini hadir dalam berbagai warna mulai dari hijau, ungu, kuning, dan menandakan kedamaian, kesuburan, dan kerukunan. Kuning berarti kemuliaan, kesetiaan, kejujuran, dan kebesaran menandakan keanggunan dan kewibawaan. Serta, merah melambangkan tanggung jawab serta adat Biliu perah digunakan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono saat melakukan pemotretan pre-wedding, lho Juga 10+ Jenis Pakaian Adat Aceh, Penuh dengan FilosofisKeunikan Pakaian Adat Sulawesi UtaraFoto Pakaian Adat Sulawesi Utara pakaian adat tentu memiliki keunikannya masing-masing. Bahkan ada juga yang memiliki sejarah di apa keunikan dari pakaian adat Sulawesi Utara?1. Pakaian Adat Gorontalo Terbuat dari KapasPakaian adat Gorontalo terbuat dari kapas yang ditenun, lho Moms. Desainnya juga hampir mirip dengan kebaya tapi tidak bermotif seperti kebaya pada bagian rok-nya biasa menggunakan sarung yang berbentuk Keunikan Pakaian Adat MongondowPakaian adat Mongondow menggunakan kulit kayu, Moms dan ini dikenal sangat menarik. Sebab, kayu dipintal hingga menjadi sebuah benang untuk Pengaruh Budaya MelayuBeberapa pakaian adat dari Sulawesi Utara dipengaruhi oleh budaya melayu. Nah, hal ini bisa dilihat dari model pakaian adatnya seperti di pakaian adat Bolaang Juga Dari Pedas Sampai Manis, Ini 12 Makanan Khas Manado yang Begitu MenggodaDemikian ragam pakaian adat Sulawesi Utara dan adat tersebut masih terus dikenakan dan dilestarikan hingga sekarang lho, Moms! Pakaian Adat Minahasa menjadi salah satu kekayaan budaya Sulawesi Utara. Baju Bajang yang unik terdiri dari atasan dan bawahan yang umumnya digunakan untuk pesta adat dan kegiatan resmi merupakan suatu suku yang termasuk dalam daerah Sulawesi Utara, tepatnya ada di bagian semenanjung. Berdasarkan sejarah, suku tersebut lebih terbuka dan lebih menerima budaya dari luar daerah. Itulah mengapa suku ini mempunyai peradaban yang lebih modern jika dibandingkan dengan suku yang lainnya pada masa tersebut dapat dilihat dari berbagai sisi, misalnya dari sisi keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh warga masyarakatnya yang pandai dalam urusan pemintalan kapas yang nantinya akan dibuat menjadi sebuah kain. Lalu, kain yang sudah jadi, nantinya akan diolah kembali menjadi sebuah pakaian yang akan dikenakan oleh masyarakat suku tersebut dalam yang mereka buat sendiri ini menjadi pakaian adat di daerah setempat dan dikenal dengan istilah pakaian adat bajang. Pada umumnya, pakaian adat akan dikenakan oleh masyarakat ketika mereka sedang berada pada sebuah acara maupun upacara tentang Bajang, Pakaian Adat MinahasaKeunikan yang Dimiliki Pakaian Bajang1. Bawahan Berupa Sarung2. Dasi dan Penutup Kepala Berbentuk Segitiga3. Kaum Wanita Menggunakan Kebaya4. Kaum Laki-laki Menggunakan Kemeja5. Adanya Pernak-PernikFilosofi yang Dimiliki Pakaian Adat Minahasa1. Erat dengan Prinsip Hidup Masyarakat Setempat2. Kaya Akan RitualDetail Baju Bajang, Pakaian Adat Minahasa1. Pakaian Adat yang Dikenakan Pria2. Pakaian Adat yang Dikenakan WanitaFakta tentang Bajang, Pakaian Adat MinahasaImage Credit adat bagi mereka yang termasuk dalam suku Minahasa, merupakan pakaian yang umum digunakan dalam berbagai perhelatan, diantaranya pesta adat, acara pernikahan, maupun untuk upacara penyambutan tamu yang datang. Busana tersebut juga sekaligus menjadi ciri khas yang melekat pada Provinsi Sulawesi seorang wanita menikah, maka ia akan menggunakan pakaian adat berupa kebaya, di mana desain baju yang dikenakan menyerupai ikan duyung. Untuk warna yang digunakan yaitu warna putih. Sedangkan kain yang digunakan untuk bagian bawahnya menggunakan sebuah sarung. Sarung tersebut dibuat dengan cara disulam, dimana motifnya berupa ikan, burung salimburung, bunga, dan kaki motif tersebut dikenal dengan istilah laborci-labirci. Selain menggunakan setelan tersebut, kaum wanita juga akan menggunakan perhiasan tambahan berupa sanggul, kronci atau mahkota, kelana atau kalung leher, simban atau kalung mutiara, gelang, dan pula selendang yang dipakai pada bagian pinggang serta porong atau topi yang dipakai di kepala. Perlu Anda pahami, seluruh bagian dari pakaian itu diberi sebuah hiasan berupa motif bunga padi, terkadang juga menggunakan motif bunga kelapa. Hal inilah yang kemudian juga menjadi ciri khas dari pakaian adat Minahasa. Setelan tersebut dikenal dengan sebutan Karai mempelai laki-laki akan mengenakan setelan kemeja dan celana panjang. Apabila diamati, baju yang dikenakan oleh laki-laki tampak lebih sederhana dibanding dengan baju yang digunakan oleh wanita. Pakaian tersebut dikenal dengan nama baniang. Kemeja tersebut memiliki warna hitam dengan dengan lengan yang panjang dan motif kelapa, padi, dan ular yang tetapi, kini pakaian adat ini turut menggabungkan unsur-unsur dari budaya Cina dan Eropa. Hal tersebut terlihat dari bentuk kebaya yang digunakan, yaitu berlengan panjang dan menggunakan bawahan berupa rok yang lebih beragam. Model baju yang dikenakan oleh pria juga mirip dengan jas dengan model tertutup yang terbuat dari sebuah kain berwarna putih yang disebut unsur budaya dari Cina tampak dari kebaya yang digunakan oleh kaum wanita. Nuansa kebaya yang digunakan menggunakan warna putih dan menggunakan kain batik yang mempunyai motif bunga dan burung. Sedangkan pada pakaian adat pria, budaya dari Cina tidak terlalu yang Dimiliki Pakaian BajangImage Credit Bawahan Berupa SarungPakaian ini merupakan pakaian adat yang dikenakan sebelum budaya di baju adat di Minahasa tercampuri dengan budaya luar seperi Cina dan Eropa. Jadi bawahan yang digunakan berupa sarung, sehingga tampak Dasi dan Penutup Kepala Berbentuk SegitigaPerlengkapan ini digunakan oleh pihak laki-laki. Model inilah yang menjadi salah satu ciri-ciri yang dapat diamati dari budaya khas Sulawesi Utara, yakni penutup kepala dan dasi yang berbentuk Kaum Wanita Menggunakan KebayaUntuk mereka para wanita menggunakan pakaian adat berupa kebaya. Sedangkan untuk bagian bawahnya akan mengenakan sebuah kain yang memiliki warna yang selaras dengan kebaya yang dikenakan, dimana kain tersebut dikenal dengan istilah Credit Kaum Laki-laki Menggunakan KemejaBagi para laki-laki, pakaian adat yang digunakan yaitu berupa kemeja yang dikombinasikan dengan bawahan berupa sarung. Di samping itu, mereka juga menggunakan perlengkapan berupa dasi dan sebuah penutup kepala yang memiliki bentuk segitiga. Dengan perlengkapan tersebut, maka penampilan akan tampak lebih Adanya Pernak-PernikPernak-pernik banyak digunakan oleh para wanita. Mereka cukup banyak mengenakan berbagai macam hiasan, diantaranya di bagian telinga, leher, lengan, hingga sanggulan yang ada di yang Dimiliki Pakaian Adat MinahasaImage Credit Erat dengan Prinsip Hidup Masyarakat SetempatPerlu Anda pahami, bahwa kain yang digunakan untuk membuat baju adat tidak hanya difungsikan sebagai kostum semata dalam berbagai perhelatan adat yang ada. Kain yang digunakan untuk membuat baju tersebut sangat berkaitan dengan prinsip hidup yang berkembang di lingkungan masyarakat budaya warga masyarakat Minahasa, kain tersebut menjadi salah simbol untuk menunjukkan status sosial seseorang. Di samping itu, kain ini hampir selalu dipakai dalam berbagai acara adat, diantaranya saat bayi baru lahir, anak akan menggunakan selimut yang terbuat dari kain pula ketika menikah dan meninggal dunia. Saat menikah, maka kain ini berfungsi menjadi sebuah mas kawin, sedangkan ketika meninggal, maka kain tersebut dimanfaatkan sebagai kain pembungkus Kaya Akan RitualPenggunaan kain tersebut dalam berbagai acara bukan tanpa alasan. Melainkan karena sebelum kain tersebut terbentuk, sudah melalui serangkaian ritual tertentu yang sudah menjadi kebiasaan dan adat masyarakat melalui proses ritual, dalam tahap penenunannya juga harus melewati proses yang cukup rumit. Teknik yang diterapkan dalam pembuatan kain menggunakan dobel ikat. Benang yang nantinya membentuk kain menjadi lebar disebut dengan sa’lange, sedangkan benang yang letaknya memanjang dikenal dengan nama wasa’ Anda pahami, teknik pembuatan semacam ini sudah tidak banyak dilakukan di daerah lain, karena merupakan cara yang cukup sulit. Namun demikian, kain yang dihasilkan dari proses penenunan sedemikian akan menghasilkan gambar yang unik, rumit, dan sangat halus. Hal inilah yang kemudian menjadi karakteristrik dari kain pembuat baju adat demikian, sebagai generasi penerus, akan lebih baik jika Anda ikut melestarikan kekayaan budaya ini, salah satunya dengan memperbanyak menggunakan produk dalam negeri dibandingkan dengan mengimpor dari luar negeri. Jika hal ini dilakukan, maka kebudayaan di Indonesia, khususnya Minahasa tidak akan Baju Bajang, Pakaian Adat MinahasaImage Credit Pakaian Adat yang Dikenakan PriaKemeja lengan panjang digunakan oleh kaum laki-laki bisa menggunakan kerah maupun tidak, jadi tidak ada aturan khusus yang mengikat. Pada kemeja ini terdapat saku yang letaknya ada di dua sisi, yakni kanan dan kiri kemeja bawah. Motif berupa ular naga, padi, dan kelapa diletakkan di sisi lengan bawah dan sisi depan penggunaan pakaian adat ini dikombinasikan dengan celana berwarna hitam tanpa motif dan hiasan apapun. Panjang celana ini hanya sampai bagian tumit, yang mana pada bagian bawahnya dibuat dengan ukuran yang lebih lebar. Sehingga, semakin ke bawah celana ini ukurannya semakin pelengkap pakaian adat yang digunakan oleh kaum laki-laki, maka pemakaian celana tersebut juga dilengkapi dengan ikat pinggang. Uniknya ikat pinggang yang dipakai bukan seperti yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, melainkan memiliki bentuk dan bahan yang digunakan untuk membuat ikat pinggang tersebut yaitu menggunakan kulit ular, khususnya ular patola. Sedangkan pada bagian depannya didesain dengan bentuk mahkota, sehingga tampak memiliki nilai seni Pakaian Adat yang Dikenakan WanitaSetelan baju adat yang dikenakan kaum wanita, selain disebut dengan istilah kirai momo, juga dikenal dengan nama wuyang. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, atasan yang digunakan yaitu berupa kebaya warna putih dengan desain lengan berukuran panjang. Pada sisi bawah pakaian ini terdapat sebuah lipatan kemudian sisi bawah ini letak sulaman sujiber berada, yakni menggunakan motif bunga kelapa dan bunga padi. Sedangkan di bagian atas, tepatnya di sisi dada kiri diberikan sebuah hiasan berupa bunga melati dan bunga kaca piring. Dengan adanya tambahan hiasan tersebut menjadikan aromanya terasa harum hiasan pelengkap yang lain cukup beragam, yakni seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Pada bagian konde, digunakan bunga manduru yang berwarna putih dengan jumlah 9 bunga. Konde ini dikenal dengan nama konde lumalundung. Di samping itu, ada pula yang hanya menggunakan 5 tangkai bunga goyang, yang dikenal dengan sebutan konde Minahasa disebut sebagai suku yang paling banyak menghuni wilayah Sulawesi Utara. Sedangkan orang-orang yang tinggal di sana dikenal sebagai orang Manado. Sebenarnya pakaian adat Minahasa yang dikenakan oleh mereka terbilang unik, sebab bahan utama yang digunakan untuk membuat baju adat menggunakan serat dari kulit kayu. Namun, kini sudah banyak yang menggunakan kain modern. Kalau menonton serial anime atau membaca manga, coba perhatikan tokoh anak sekolahnya. Pakaian mereka sungguh unik jika dibandingkan dengan seragam dari negara lain. Memang seragam sekolah Jepang memiliki ciri khas khusus. Mulai dari pita hingga bentuknya yang menyerupai seragam seorang pelaut. Tapi sebenarnya bentuk seragam sekolah Jepang tak hanya itu saja. Ada juga yang mengenakan blazer sebagai luarannya. Dengan begitu, penampilan anak sekolah terlihat sangat rapi dan elegan. Setiap daerah memiliki model seragam yang berbeda. Begitu pun dengan masing-masing sekolah, mereka memiliki desainnya sendiri. Serba-serbi lainnya tentang seragam sekolah ini akan diulas pada artikel berikut. Daftar Isi Sejarah Seragam Sekolah di Jepang Fungsi Seragam Sekolah Jepang Ciri Khas Rok, Pita, Blazer, Hingga Model Sailor Aturan Sekolah dalam Berpenampilan Lainnya Sejarah Seragam Sekolah di Jepang Kalau melihat seragam sekolah Jepang mirip baju pelaut, maka itu adalah hal yang lumrah. Sebab memang model seragam anak sekolah di negeri sakura ini diadaptasi dari para sailor. Jepang menyebutnya dengan istilah "seifuku" dan di abad ke-19 lah seragam sekolah mulai diaplikasikan di sana. Dulu, sebelum mengenal istilah seragam, murid perempuan Jepang mengenakan kimono atau hakama. Sedangkan, bagi siswa laki-laki memakai gakuran. Ini adalah pakaian berwarna hitam dengan kerah tegak, memiliki lima kancing berwarna emas, serta dipasangkan dengan bawahan celana panjang hitam. Tak lupa topi sebagai pelengkapnya. Pada era Taisho, mereka belum mengenakan sepatu, melainkan geta, yakni sepasang sandal kayu. Pada era Meiji, seragam untuk murid laki-laki menerapkan model militer. Dari segi corak, sekolah di Jepang terinspirasi dari sekolah-sekolah katolik. Gaya dan model ini mudah dimodifikasi sehingga digunakanlah untuk seragam anak sekolah di Jepang. Walaupun demikian, kini masih ada beberapa sekolah yang murid-muridnya tidak diwajibkan mengenakan seragam. Mereka boleh berpakaian bebas selama sopan dan sesuai aturan. Artikel Pilihan Fungsi Seragam Sekolah Jepang Jika diartikan secara harfiah, seragam merupakan pakaian serupa yang dikenakan oleh orang banyak untuk keperluan tertentu. Dalam hal ini, seragam sekolah Jepang berarti digunakan dalam bidang pendidikan. Tanpa disadari, ternyata ada banyak fungsi dari seragam tersebut lebih dari sekedar pakaian semata, yaitu 1. Menghapus Kesenjangan Sosial Seragam dibuat secara massal sehingga bentuk dan modelnya sama semua, kecuali ukuran karena disesuaikan dengan pemakainya. Menerapkan tata tertib seragam tujuannya untuk menghilangkan perbedaan status sosial murid satu dengan lainnya. Jadi tidak ada perbedaan yang mencolok antara si kaya dan si miskin. Salah satu hal yang dikhawatirkan adalah rasa kurang percaya diri apabila ada kesenjangan sosial di tengah suasana belajar. Tanpa disadari, penampilan akan mempengaruhi kreativitas seorang murid. Tak jarang murid yang sebenarnya berkompeten jadi harus mundur karena ada orang lain yang terlihat lebih mencolok penampilannya. 2. Identitas Sekolah Seragam sekolah Jepang membedakan asal sekolah seseorang, apakah ia belajar di sekolah negeri atau swasta. Untuk sekolah negeri, desain seragam tidak serumit sekolah swasta. Kesannya lebih simpel dan sederhana. Namun, sekolah swasta biasanya dilengkapi dengan sweater atau rompi. Mereka pun punya desain seragam khusus musim dingin. Selain berdasarkan musim, setiap sekolah juga punya lambang khusus yang tertempel di seragamnya. Misalnya, pada bagian muka blazer, topi, atau baju olahraga. Cara seperti ini memudahkan penjurian saat anak-anak sekolah sedang berkompetisi atau ikut perlombaan. 3. Melatih Disiplin dan Kerapian Secara tidak langsung, seragam sekolah bisa menjadi alat kontrol sikap murid-muridnya. Seperti yang disebutkan di atas, ada logo atau lambang sekolah pada seragam mereka sehingga segan untuk bertindak yang kurang baik. Sikap disiplin ini membiasakan anak-anak dalam kehidupan sehari-harinya juga. Sikap disiplin juga menjaga anak-anak untuk memperhatikan kebersihan, terutama bagi dirinya sendiri. Mereka akan mendapat ejekan kalau ke sekolah dengan baju kotor. Dengan demikian, sebisa mungkin wajib untuk menjaga kebersihan seragam sekolahnya. 4. Tanda Pengenal di Lingkungan Sosial Seragam sekolah Jepang sebagai identitas anak bukan hanya di lingkungan antar sekolah saja. Seragam sekolah pun menjadi tanda pengenal bagi kehidupan anak-anak di tengah masyarakat. Contohnya, ketika para murid sedang melakukan kegiatan outdoor, orang-orang mengetahui asal sekolah mereka. Sudah menjadi sesuatu yang wajar murid-murid sekolah di Jepang beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, seragam sekolah pun memberikan keuntungan khusus bagi anak-anak. Banyak fasilitas umum yang diberikan secara cuma-cuma atau dengan harga lebih terjangkau bagi mereka. Misalnya, saat mengunjungi museum, festival, atau tempat wisata, diberlakukan harga spesial bagi pelajar yang mengenakan seragam. Ciri Khas Rok, Pita, Blazer, Hingga Model Sailor Sekilas telah dijelaskan di atas beberapa ciri khas dari seragam sekolah Jepang. Meskipun ada banyak model dari seragam tersebut, bagian yang paling menarik perhatian adalah rok, pita, serta blazer. Rok seragam umumnya bermodel rampel dan bermotif kotak-kotak. Pada mulanya rok ini tidaklah pendek, namun ada beberapa siswa perempuan yang sengaja memendekkannya. Pita hanya dikenakan oleh murid perempuan. Pita dipadukan dengan blus putih bersama rok tartan. Kini penggunaan pita tidak diaplikasikan semua sekolah. Beberapa diantaranya menggunakan dasi sebagai penggantinya. Adapun pita ini harus terlihat walaupun sedang menggunakan blazer atau jaket. Penggunaan blazer biasanya pada musim dingin. Selain untuk melindungi dari suhu udara yang sedang rendah, blazer pun membuat para murid tampak elegan dibandingkan dengan jaket. Jika menggunakan blazer, dasi dimasukkan ke bagian dalam atau ukuran pitanya lebih pendek. Sedangkan, pada seragam model sailor, umumnya berwarna putih berpadu biru dan pitanya pendek berwarna merah. Aturan Sekolah dalam Berpenampilan Lainnya Seragam sekolah Jepang hanyalah satu dari beberapa aturan lainnya bagi para siswa. Ada peraturan lain yang harus ditaati guna menjaga kedisiplinan mereka. Apabila melanggar, tentu saja ada sanksi yang akan diterima. Berikut adalah aturan-aturan lainnya dalam hal berpenampilan di sekolah 1. Siswa Tidak Boleh Pakai Minyak Rambut Penggunaan minyak rambut bagi siswa laki-laki dilarang di sekolah Jepang. Meskipun tujuannya untuk mempertahankan kerapian, mereka tidak boleh memakai ini. Para murid harus berpenampilan sealami mungkin, termasuk dalam merapikan rambutnya. 2. Siswi Dilarang Ber-Make Up Sama halnya seperti siswa pria, para siswa perempuan pun tidak boleh menggunakan make up ke sekolah. Walaupun pewarna bibirnya natural atau jenis make up dengan tampilan alami lainnya. Selain make up, anak-anak perempuan juga tidak diperbolehkan memakai aksesoris yang berlebihan dan berwarna mencolok. 3. Model Rambut Standar Di Jepang terkenal dengan gaya penampilan harajuku yang bebas berekspresi. Sayang, fashion style ini tidak diperkenankan bagi murid-murid yang hendak ke sekolah. Potongan rambut mereka tidak boleh aneh-aneh, apalagi sampai diwarnai. Salah satu tujuannya adalah untuk menghindari para siswa terganggu dengan model rambut yang tidak umum. 4. Warna Pakaian Dalam Siswi Harus Putih Aturan ini sebenarnya menuai kontroversi di kalangan masyarakat Jepang sendiri. Namun, sudah menjadi aturan sekolah di sana kalau pakaian dalam murid perempuan harus berwarna putih. Alasannya adalah warna putih netral sehingga pakaian dalam tidak akan tampak dari luar blus putih. Padahal sebenarnya tujuan utamanya adalah pakaian dalam tidak boleh terlihat atau menerawang. 5. Dilarang Menggunakan Luaran dengan Warna Mencolok Selain warna pakaian dalam yang diatur, para murid di Jepang pun harus mematuhi warna untuk luarannya. Mereka tidak diperbolehkan menggunakan jaket atau sweater dengan warna mencolok. Maka dari itu, ada beberapa sekolah yang mendesain seragam khusus musim dingin atau memberikan luaran seragam bagi para siswanya. Ternyata dibalik uniknya seragam sekolah Jepang ada aturan tambahan yang wajib dipatuhi oleh para muridnya. Walaupun begitu, kini seragam sekolah tersebut ada beberapa desain replikanya dan sering dijadikan pakaian saat cosplay. Tapi tentunya tidak ada lambang sekolah yang menjadi identitas suatu lembaga pendidikan di sana. loading...Pakaian Koko adalah pakaian muslim pria yang paling umum di Indonesia. Pakaian ini nyatanya asal muasalnya diawali dari dampak bangsa Tionghoa di Indonesia. Foto istimewa Islam merupakan salah satu agama yang pertumbuhannya cukup cepat di dunia yang perkembangannya berada di kisaran 2,92% per tahunnya. Penyebaran cukup merata ke semua penjuru negara di dunia. Di beberapa negara, Islam juga tumbuh dan berkembang sesuai kebiasaan dan budaya masyarakatnya satunya memunculkan tradisi ber pakaian muslim yang menjadi ciri khas masing-masing negara yang berpenduduk mayoritas muslim ini. Indonesia sebagai salah satu negara yang penduduknya beragama Islam terbesar di dunia, juga memiliki baju-baju khas muslim. Begitu juga di Timur Tengah, India, Bangladesh, Pakistan, Ethiopia, Turki atau juga Mesir serta negara-negara lainnya. Baca Juga Ciri khas baju muslim dari berbagai negara ini, biasanya terlihat dari corak, model, gaya hijab khusus untuk wanitanya, serta warna-warnanya. Dirangkum dari berbagai sumber berikut, ragam busana muslim dari beberapa negara ini1. Thobes atau Tawb Timur TengahBusana ini khusus untuk pria. Baju jubah pria tersebut merupakan gamis panjang berwarna putih yang digunakan untuk melakukan aktivitas komplet dengan penutup kepalanya. Panjang pakaian ini hingga mata kaki serta menutupi semua sisi badan. Dalam soal macam warna serta motif kain sama seperti dengan jubba serta galabiyya juga lebih berkesan netral dalam soal warna serta tidaklah terlalu banyak beberapa ornament, hingga begitu otentik dengan karakter beberapa orang dari Timur atau thobe juga disebut baju tradisional di beberapa negara Timur Tengah, dari mulai Arab Saudi, Maroko hingga Oman. Di setiap negara penyebutan thawb tidak sama. Umpamanya di Oman dimaksud dengan nama dishdasha, di UAE dimaksud dengan kandoorah, sedang di Mesir dimaksud dengan galabeyya. Baju sebagai item paling utama pria Arab ini umumnya dipakai dengan celana panjang longgar putih yang dimaksud dengan tiap-tiap negara, thawb mempunyai ciri khas sendiri. Di Arab Saudi, thawb yang digunakan mempunyai dua atau tiga kancing sampai kerah pakaian. Tidak sama dengan pakaian panjang di negara timur tengah yang lain yang kadang-kadang tak berkerah atau dikancing. Biasanya, thawb yang dipakai pria Arab berwarna putih. Warna ini umumnya dipakai pada satu musim, yaitu musim panas. Namun saat musim dingin, warna thawb mulai bertukar jadi beberapa warna yang lebih gelap seperti hitam, biru donker, cokelat tua, dan dua type bahan yang dipakai untuk bikin thawb bergantung dari musimnya. Waktu musim panas, pria Arab kenakan thawb memiliki bahan tidak tebal dari katun yang menyerap keringat. Sedang saat musim dingin datang, mereka bakal memakai thawb dengan bahan yang lebih tidak tipis seperti untuk busana muslimahnya, terlihat perbedaan dari gaya hijabnya saja. Perempuan Timur Tengah memiliki beberapa gaya hijab masing-masing. Namun yang sering digunakan adalah pashima panjang berwarna gelap yang dililitkan dua hingga tiga kali ke kepala, kemudian diselipkan di bagian dagu agar kencang dan rapi. Gaya hijab ini sering dipadukan dengan abaya atau gamis Kurta India, Pakistan, AfganistanKurta asal tuturnya datang dari bahasa Hindi yang disebut baju tradisional untuk beberapa orang di Afganistan, Bangladesh, India, Pakistan, Nepal serta Srilanka. Tetapi yang umum dipakai oleh pria muslim yaitu kurta yang datang dari Pakistan. Bentuknya jubah longgar, namun digabungkan dengan celana yang mempunyai ukuran terdalam yakni hingga diliat dari sisi jenis tak jauh tidak sama dengan jubba serta gallabiya lantaran kurta juga mempunyai panjang sampai menutupi badan. Biasanya dipakai seari-hari atau pada acara-acara formal atau busana muslimahnya, tiap negara berbeda gaya dalam hijabnya saja. Seperti di India dan Pakistan, wanita muslimah memakai kerudung yang dlilitkan saja. Sedangkan di afghanistan cukup dengan kerudung saja. Sedangkan, perempuan Afghanistan dikenal dengan hijab burqa yang dikenakannya. Hijab ini umumnya berukuran panjang hingga mata kaki, kemudian menutupi sebagian wajah hingga hanya terlihat area mata saja. Burqa di Afghanistan terdiri dari beragam warna, tetapi biasanya perempuan di sini paling sering mengenakan warna biru. Baca Juga 3. Jubbas Negara TurkiJubbas yaitu satu pakaian lengan panjang yang menutupi sisi badan sampai mata kaki, umumnya dipakai oleh lelaki muslim di Arab. Namun, jubbas datang dari bahasa Turki yang bermakna selama mata kaki. Umumnya untuk baju type jubba tak mempunyai banyak warna serta style lebih condong polos dan didominasi oleh beberapa warna netral seperti hitam, putih, dongker, abu-abu serta tak diketemukan motif maupun corak pada baju muslim busana muslimahnya lebih variatif dan banyak terinspirasi dari wanita Eropa, hanya saja hijab yang dipakai biasanya sangat classy sekaligus stylish. Biasanya, perempuan Turki mengenakan kerudung segiempat beraneka motif yang dilipat menjadi segitiga, kemudian satu sisi hijab diikat ke leher untuk memberikan kesan feminin dan Galabiyya MesirJenis busana muslim ini, adalah satu jubah longgar yang digunakan oleh lelaki muslim di Mesir, walau terdapat banyak Negara Arab yang lain yang memakai arti yang sama. Tetapi galabiyya asal Mesir mempunyai kelebihan lebih tampak kasual hingga pas untuk dipakai kemana sajakah, setiap saat serta dimanapun, baik untuk acara resmi ataupun non kaum wanitanya, mereka senang dengan gaya hijab yang cukup beragam, mulai dari turban, khimar, hingga layering. Hijab yang terbuat dari bahan yang ringan dan pemakaian yang sederhana menjadi ciri khas mereka. Gaya hijab khas Mesir juga berani memadukan beberapa warna dan motif sekaligus. 5. Pakaian Koko Indonesia

baju model eropa khusus laki laki